Harapan dan Cita-cita

Berikut ini akan saya paparkan sebuah kisah kehidupan nyata yang menurut saya ini sangat menarik untuk dibuat pelajaran bagi kita semua dalam menuntut ilmu. Ini dimulai pada beberapa tahun yang lalu, berikut kisah selengkapnya.



Pada suatu hari pada tahun 2013 Zahra yang sedang menuntut ilmu di suatu sekolah menengah kejuruan negeri di Surabaya. Sejak dulu dia ingin sekali berencana untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi negeri di Surabaya. Namun, saat pengumuman kelulusan masuk perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN 2013 dia sangat kecewa karena ternyata ia telah gagal untuk menempuh apa yang telah dicita-citakan sebelumnya. Sehingga suatu ketika Zahra mencoba daftar kembali melaui jalur lain yaitu jalur SBMPTN 2013. Namun yang terlihat kini dia sudah pupus harapan dan hendak menyerah dengan keadaan ini. Segala jalan telah ditempuh untuk mendapatkan suatu pekerjaan dengan maksud dan harapan bahwa nasibnya akan bisa lebih baik. 



Suatu ketika di hari yang cerah Zahra hendak melakukan suatu interview kerja sebagai admin di perusahaan aksesoris mobil yang sebelumnya ia meletakkan lamaran kerja disana. Ia sebenarnya langsung dapat diterima karena sebelumnya Zahra adalah anak yang cerdas karena ia telah lolos tes dengan nilai memuaskan yaitu A. Namun, sang pengatur kehidupan telah berkehendak lain dan mengabulkan do'anya. Hal itu karena sesaat sebelum ia berangkat interview, sang kekasih yang selalu menyayanginya memberikan suatu informasi bahwa ia telah diterima untuk kuliah di suatu universitas negeri di Surabaya yang memang diinginkannya. Hal itu membuatnya shock karena sebelumnya orang tuanya pun bilang pasti kamu gagal nak karena tes SBMPTN semua soalnya adalah pelajaran SMA. Tapi itulah kenyataannya bahwa Zahra diterima dilengkapi dengan Bidik Misi sehingga membuatnya tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya untuk kuliah.

Hari demi hari dilaluinya di kampus tersebut dengan hati yang tenang karena sedikit demi sedikit ia mampu meringankan beban orang tuanya dengan menyisihkan sedikit bantuan atas kuliahnya. Sampai sekarangpun Zahra tetap berharap dan berusaha dengan sangat agar ia selalu mendapat nilai yang semakin hari semakin meningkat dan berharap kelak ia dapat lulus lebih cepat dari yang lain dan berharap ia menjadi lulusan Bidik Misi terbaik di kotanya. Agar ia dapat diterima melanjutkan S2 di kampus yang sama tersebut dan nantinya ia bisa menjadi PNS dosen di kampus tersebut. Semua ini tidak lepas dari do'a dari orang-orang yang selama ini menyayangi dan mendo'akannya selalu. Saya berharap semoga sang pencipta senantiasa mengabulkan do'anya agar ia mampu untuk menaikkan derajat hidup orang tua dan keluarganya tercinta.  Amiin :)

1 komentar:

  1. bagus sekali ceritanya, semoga semakin update kisah2 yang menarik lagi yang pastinya mengandung hikmah untuk diambil pelajaran, good luck

    BalasHapus

Silahkan berkomentar dengan sopan